BERDEBAT DENGAN EVOLUSIONIS

KREASIONIS:
Diskusi ini terus berkembang biarpun ada yang agak sedikit emosional. Saya berusaha untuk tidak emosional dalam menyikapi segala sesuatu. Saya sendiri bukan orang yang bergelut di bidang ilmu Biologi, ketertarikan saya pada ilmu Biologi ketika buku-buku Harun Yahya mulai masuk Indonesia. Dalam hal ini saya berterima kasih pada Harun Yahya yang telah membuat minat baru untuk mempelajari ilmu biologi dan masalah-masalah yang terkait dengannya (teori evolusi Darwinian tidak hanya memasuki kawasan Biologi an sich).

Tampaknya diskusi-diskusi yang membangun, menerima kritikan, masukan, dan terbuka yang merupakan karakteristik ilmu pengetahuan harus terus diadakan. Ada beberapa pertanyaan yang hingga kini masih mengganjal hati saya setelah membaca beberapa buku karya Harun Yahya:

1. Tentang "asal usul kehidupan" yang belum terpecahkan sama sekali hingga hari ini. Menurut para evolusionis apakah hal ini masih memasuki kawasan fisika atau sudah memasuki kawasan metafisika?

2. Tentang "materi yang hidup berasal dari materi yang mati". Melalui penelitian yang panjang, Dr. Louis Pasteur - pakar bakteriologi - menolak anggapan itu dan mengatakan bahwa materi yang hidup berasal dari materi hidup lainnya. Jadi, diantara kedua hasil pemikiran ini manakah yang lebih valid dan kuat? dan jika memang benar bahwa "materi yang hidup berasal dari materi yang mati" bisakah saya diberi contohnya?

EVOLUSIONIS:
Sebetulnya saya kurang paham dengan istilah yang anda maksud sebagai "metafisika", bagaimana anda mengatakan sesuatu itu "metafisik" atau "fisik"

KREASIONIS:
Yang saya maksud dengsn metafisika adalah kekuatan supranatural yang bekerja di dalamnya, tidak dapat diamati oleh indera kita. Jika ada yang bertanya kepada saya, "dari mana asal mula kehidupan"? Jawab saya "Tuhan yang mencipta semuanya itu, entah melalui proses evolusi (jika saja benar) entah melalui jalan "penciptaan khusus". Manusia tidak akan mampu membuktikan bahwa semua ini berasal dari peristiwa kebetulan alias ujug-ujug ada. Tuhan-lah yang meng-ada-kannya. Inilah yang saya maksud dengan fisika dan metafisika. Jadi daripada kita terlalu berlelah-lelah menguaknya lebih baik kita duduk di rumah baca Al Quran dan terjemahannya. Amati saja segala sesuatu yang memang bisa masuk dalam ruang pengamatan kita, yang sudah teruji kebenarannya secara berulang-ulang. Bagaimana menurut saudara? Apakah pendapat saya ini salah?

EVOLUSIONIS:
Sorry jadi panjang, ini sebenarnya diluar topik evolusi. Masalah ini lebih ke arah kepercayaan. Pertanyaan klasik: bagaimana kita bisa mengetahui bahwa "kekuatan supranatural bekerja di dalamnya"? padahal menurut Saudara "tidak dapat diamati oleh indera kita"? Saya kira ini akan jadi obrolan filosofis .. :-)

KREASIONIS:
Setahu saya teori evolusi Darwin itu filsafat bukan sains (kalau salah tolong diluruskan), yakni filsafat deisme.

EVOLUSIONIS:
Saya kira kurang tepat jika anda menanyakan demikian, karena teori evolusi tidak membahas bagaimana, dan darimana asal usul mahluk hidup pertama.

KREASIONIS:
Bagaimana dengan pernyataan-pernyataan Oparin, Bada, Urey dan Miller? Saya kira mereka evolusionis ternyata salah yah atau bagaimana?

Perhatikan perkataan mereka berikut ini:

Bada: “Kini, saat meninggalkan abad ke-20, kita masih menghadapi masalah terbesar yang belum terpecahkan sejak awal abad ke-20: Bagaimana kehidupan muncul di muka bumi?” (Jeffrey Bada, Earth, February 1998, p. 40).

Oparin: “Sayangnya, asal usul sel masih menjadi pertanyaan, yang merupakan titik tergelap dari teori evolusi yang utuh.” (Alexander I. Oparin, Origin of Life, (1936) NewYork: Dover Publications, 1953 (Reprint), p.196).

Profesor Klaus Dose, kepala Institut Biokimia di Universitas Johannes Gutenberg, menyatakan: “Percobaan tentang asal usul kehidupan di bidang kimia dan evolusi molekuler selama lebih dari 30 tahun, menghasilkan persepsi yang lebih baik tentang kompleksitas asal usul kehidupan di bumi ini, dan bukannya memberikan jawaban yang mereka harapkan. Saat ini, semua diskusi mengenai teori-teori dasar dan penelitian di bidang ini berakhir dengan kebuntuan atau pengakuan atas ketidaktahuan.” (Klaus Dose, "The Origin of Life: More Questions Than Answers", Interdisciplinary Science Reviews, Vol 13, No. 4, 1988, p. 348).

EVOLUSIONIS:
Tidak salah. Pointnya adalah: walaupun mereka itu evolusionis, tetapi apa yang mereka teliti adalah abiogenesis (bukan bagian teori evolusi). Tidak semua hal yang dilakukan oleh orang yang percaya evolusi (evolusionis) adalah berhubungan dengan evolusi. Mis: Urey suka makan durian, tak bisa semerta merta dikatakan evolusionis suka makan durian.

KREASIONIS:
Kalau begitu ilmuwan seperti Urey berada di madzhab apa? Kalau bisa harus jelas klasifikasinya. Misalkan Prof. Mahmud Ayob mempertentangkan Evolusionis atheis VS evolusionis theis. Saya tahu kalau saudara pasti termasuk yang theis :)

EVOLUSIONIS:
Bisa saja seorang evolusionis percaya bahwa mahluk hidup pertama muncul oleh abiogenesis, sedangkan evolusionis yang lain percaya bahwa mahluk hidup pertama dibuat oleh suatu intelegensi lain. Tetapi yang jelas sebagai sesama evolusionis, mereka sama-sama percaya bahwa mahluk hidup mengalami perubahan evolusi.

KREASIONIS:
Oo Ic, jadi sesama evolusionis memiliki konsep yang berbeda ya tentang makhluk yang pertama kali muncul. Saya kira sama, soalnya yang saya tahu bahwa teori evo itu kepanjangan tangan dari pemikiran Filsafat Yunani SM yg mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati, makhluk hidup berasal dari lumpur.

Apa yang saudara maksud dengan intelegensi lain?

EVOLUSIONIS:
Sesuatu yang berintelegensi selain manusia, misalnya: Alien dari mars kalau ada. (konsep Intelligent Design).

KREASIONIS:
Hmm, Teori Panspermia (makhluk hidup berasal dari Alien) yg disodorkan oleh Chandra Wickramasinghe dan Hoyle ini belum teruji kebenarannya. Masih merupakan tanda tanya besar. Jay Melosh, mahaguru ilmu keplanitan di Universitas Arizona mengatakan, "saya kira sel-sel atau bakteria yang mereka temukan itu berasal dari bumi, dan saya tidak yakin bahwa mereka berasal dari luar-bumi."

Kata pakar lainnya, Dr. Norman Sleep, mahaguru geofisika di Universitas Stanford, ada kemungkinan ledakan gunung berapi telah mendorong udara yang mengandung mikroba sampai ke lapisan stratosfir. Bumi ini, kata Dr Sleep, penuh dengan mikroba, dan kalau angin berhembus, mikroba itu bisa saja terbawa arus angin.

Organisme hidup tidak mungkin tiba di bumi melalui meteor, karena saat meteor memasuki lapisan atmosfer akan timbul panas luar biasa; dan saat jatuh di bumi, benturan meteor terlalu keras.

Kalaupun makhluk hidup di bumi memang berasal dari luar angkasa, asal usulnya, tidak mungkin tidak, pastilah melalui kreasi (penciptaan)

EVOLUSIONIS:
Mengenai materi yang hidup berasal dari materi yang hidup dan materi yang mati berasal dari materi yang mati. Hal itu seperti terdengar seperti jika seorang menanyakan: "Newton bilang dua massa akan saling tarik-menarik, tapi insinyur penerbangan bilang, bisa bikin pesawat yang bisa terbang menjauhi bumi, mana yang lebih valid dan kuat?". Lihat perbedaan dua kasus tersebut.

KREASIONIS:
Pesawat tidak bisa terlepas dari hukum gravitasi
Pernyataan 1: dua massa akan saling tarik menarik
pernyataan 2: pesawat yang bisa terbang menjauhi bumi

Pesawat punya masa, bumi punya massa dua-duanya akan saling tarik menarik. Pesawat bisa terbang semakin tinggi karena ada (tambahan) gaya melawan gaya tarik menarik tersebut kalau kita melempar batu ke atas (menjauhi bumi), bisa kan? setelah energi kinetiknya habis, dia akan kembali.

Ketika pesawat sesaat sebelum terbang (take off) maka gaya yang menarik = gaya yang mengangkat gaya yang mengangkat di sini bisa di hasilkan dari engine/mesin pada pesawat terbang dengan sayap, gaya angkat ini di hasilkan oleh efek sayap. Ada faktor kecepatan dari gerak pesawat juga.

Kecepatan gerak pesawat dari mesin atau roket atau lainnya... jika saudara bertanya mana yang lebih valid dan kuat tentang kedua pernyataan ini maka saya akan katakan tidak ada yang terpisah antara satu dengan yang lainnya. Intinya pesawat tidak bisa terlepas dari hukum gravitasi!.

Yang menjadi pertanyaan saya adalah, mengapa menanyakan sesuatu yang memiliki keterkaitan pernyataan kedua dengan pernyataan kesatu. Setahu saya, yang saya tanyakan adalah mengenai biogenesis dan abiogenesis (yang jelas-jelas tidak memiliki hubungan satu dengan yang lainnya!).

DEBAT KEDUA*
Berikut ini debat antara Almarhum Syaikh Muhammad Al Ghazali dengan seorang atheis. Perlu diketahui Syaikh Al Ghazali adalah salah satu pakar hadits, tashawuf, dakwah, mantan pimpinan harakah ikhwanul muslimin Mesir dan ahli tafsir ternama di dunia Internasional serta salah seorang guru dari Dr. Yusuf Al Qaradhawi.

Atheis berkata, “Bila Allah memang Pencipta alam semesta ini maka siapakah yang menciptakan Allah itu?”

Al Ghazali menjawab, “Seolah-olah pertanyaan atau keberatan Anda ini menegaskan bahwa setiap sesuatu itu ada penciptanya”.

Atheis berkata, “Jangan Anda membuat saya bingung. Saya ingin Anda menjawab soal saya!”

Al Ghazali berkata, “Anda tak perlu bingung. Anda berpendapat bahwa alam ini tidak ada penciptanya, atau dengan kata lain bahwa dia ada dengan sendirinya dan tidak butuh kepada Pencipta. Tetapi mengapa Anda menerima pendapat bahwa alam semesta ini ada dengan sendirinya sejak dulu (azali) lalu merasa heran dengan keyakinan orang-orang agama bahwa sesungguhnya Allah, Pencipta alam semesta ini, tidak ada awal penciptaan-Nya? Jadi persoalannya Cuma satu, kenapa Anda hanya membenarkan diri Anda sedang pendapat lainnya Anda tolak? Bila Anda berpendapat bahwa pencipta Tuhan itu tidak ada adalah mitos, maka alam tanpa pencipta juga mitos, sesuai logika yang Anda pakai…!

Atheis itu berkata, “Sesungguhnya kita yang hidup di alam ini merasakan adanya Dia. Kita tidak mampu mengingkarinya!

Al Ghazali berkata, “Lalu siapa yang meminta Anda mengingkari wujudnya alam ini? Ketika kita mengendarai dokar, kapal laut, maupun pesawat yang membawa kita bepergian di atas jalan yang menakutkan, maka pertanyaan kita saat itu bukan tertuju kepada keberadaan dokar itu sendiri, tetapi kita akan bertanya, adakah dia berjalan dengan sendirinya ataukah dia dikendalikan oleh penunggang yang tangkas?! Dari sini saya ingin kembali kepada pertanyaan Anda yang pertama untuk mengatakan bahwa pertanyaan itu sesungguhnya kembali kepada diri Anda sendiri. Anda dan saya ternyata mengakui adanya satu wujud yang berdiri sendiri. Wujud ini mustahil kita ingkari. Anda berpendapat bahwa tidak ada kata awal yang berlaku terhadap materi, dan saya berpendapat demikian pula terhadap Pencipta materi itu. Bila Anda menghina wujud yang tidak memiliki awal itu, maka hinakanlah diri Anda terlebih dahulu sebelum Anda menghina orang-orang beragama.”

Atheis berkata, “Adakah Anda bermaksud mengatakan bahwa hipotesa rasional ini Cuma satu tapi untuk dua hal yang berbeda?”

Al Ghazali menjawab, “Saya sengaja berpanjang-panjang dalam bicara untuk menyingkap kebohongan dan pengakuan kosong yang menjadi keyakinan atheisme. Adapun hipotesa rasional itu jelas berbeda antara orang mukmin dengan orang kafir. Sesungguhnya saya, dan Anda, memandang sebuah istana. Setelah mengamati dengan baik, saya berkesimpulan bahwa istana itu pasti ada pembuatnya. Sementara Anda berkesimpulan bahwa kayu istana itu, besi, batu maupun catnya telah tertata sedemikian rupa pada tempatnya dengan sendirinya. Perbedaan di antara pandangan kita berdua ini adalah bahwa saya melihat satelit berputar di angkasa kemudian Anda berkata, ‘dia terbang dengan sendirinya; tidak ada yang mengaturnya dan mengendalikannya’. Sedang saya berpendapat, satelit itu diterbangkan dan dikendalikan oleh akal yang cerdas dan sifatnya mengatur.”

*Dikutip dari buku “Syaikh Muhammad Al Ghazali yang saya kenal” karya Dr. Yusuf Al Qaradhawi.

4 comments:

  1. Kreasionis adalah PEMBOHONG sampai ke lubuk hatinya sendiri yang paling dalam. Mereka tidak membuat apa2. Mereka tidak membuat sains. Mereka tidak membuat teori. Mereka tidak menguji hipotesis. Mereka tidak melakukan penelitian.

     
  2. izin copas ya,,

     
  3. Evolusi Sangat Mustahil terjadi, bxak fakta yg membuktikanxa. Contohnya ada beberapa hewan yang dari beberapa ribu tahun tidak mengalami perubahan. Bkankah bberapa ribu tahun kondisinxa berbda dgn skrg? Tz dari sekian bxak fosil, tdak ad fosil masa peralihan ke perubhan koMpleks yg di tmukan. . .

     
  4. Keren sob

    www.kiostiket.com